oleh

Pemprov Sulsel Utus TP2D Dan Temui Bupati Lutra, Bahas Dan Meninjau Lokasi Akses Jalan ke Seko

WAHANA INFOTA — Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan rupanya tidak ingin berlama-lama untuk merealisasikan janji kampanyenya. Khususnya dalam mempercepat pembangunan di daerah tertinggal atau wilayah terpencil, salah satunya di Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara.

Keseriusan tersebut Ia tunjukkan dengan mendelegasikan Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Provinsi Sulawesi Selatan ke Kabupaten Luwu Utara, untuk menemui Bupati Indah Putri Indriani, Sabtu (17/11). TP2D Sulsel yang dipimpin Prof Rudi Djamaluddin, diterima Bupati Indah Putri Indriani di ruang kerja Bupati.

Bahasan utama dalam pertemuan TP2D Sulsel dan Bupati Lutra adalah terkait percepatan pembangunan akses jalan ke Seko. “Kunjungan kita kali ini adalah bentuk keseriusan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel untuk mempercepat pembangunan daerah tertinggal, khususnya di Kecamatan Seko,” ujar Rudi Djamaluddin.

Rudi Djamaluddin mengungkapkan, pembangunan akses jalan ke Seko adalah jawaban dari permohonan masyarakat Seko yang disampaikan langsung Bupati Indah Putri Indriani di hadapan Gubernur Nurdin Abdullah, beberapa waktu lalu di Makassar.

“Ini merupakan respon, sekaligus jawaban atas permohonan masyarakat Seko yang disampaikan Bupati Luwu Utara beberapa waktu lalu,” ungkap Rudi.

Peninjauan Lokasi Oleh TP2D bersama Bupati Luwu Utara

Selanjutnya Rudi dan tiga orang anggota TP2D berangkat bersama Bupati, Kadis PU Lutra, di tengah jalan, camat dan lurah setempat bergabung. Dia menjelaskan jalan yang dilalui sangat berat, mereka mengakses jalan semampunya, walaupun telah menggunakan mobil double cabin dan mobil Jeep Wrangler Rubicon.

“Kita cuma bisa tembus sekitar 3 Km sebelum Mabusa, mobil itu sudah tertanam dan tertahan, kami di sana tiba pukul dua siang. Pokoknya PP tiba di Sabbang pukul delapan malam. Kita juga mampir lihat beberapa spot,” jelasnya.

Dari pementauan tadi, Rudi menjelaskan akan dilakukan pematangan rencana. Ditargetkan tahun 2019 wilayah Seko sudah bisa terakses. Akses tersebut untuk mobil penumpang biasa tanpa terpengaruh lagi oleh cuaca hujan. Lanjutnya, target jalan yang dibangun adalah jalan berkrikil.

“Supaya bisa diakses masyarakat, dibanding kita mengupayakan aspal, tetapi belum tembus. Setelah kita lihat kemarin, kebutuhan masyarakat akses dulu. jadi kita buka dulu agar motor bisa mengakses, mobil-mobil biasa juga,” harapnya. Potensi daerah yang dilalui selama peninjauan ini dinilanya memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

“Banyak potensi yang bisa dikembangkan termasuk informasi dari bupati, ada savana sampai 10.000 hektar. Kalau terbuka akses ini akan bisa memunculkan moda ekonomi baru, yang tadinya sulit berkembang karena tertutup akses, nantinya sudah ada,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Indah Putri Indriani, menggatakan, persoalan akses jalan ke Seko dan Rampi akan segera teratasi. Adapun pembiayaanya dengan skema menggunakan tiga anggaran. “Yakni APBD Lutra, APBD Sulsel, dan APBN,” sebut Indah.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan, dirinya sudah berkordinasi dengan tim TP2D membidangi infrastruktur. Setelah itu, mengambil data akurat ke empat ruas jalan prioritas Bone-Pangkep, Seko-Rampi, Sidrap-Luwu, dan Bua-Rantepao.

“Tentunya kami berharap data yang disodorkan ke Balai Kementrian lebih akurat, double check dan terencana dengan baik sesuai instruksi Bapak Menteri kita,” kata Andi Sudirman Sulaiman.

 

 

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of

News Feed