WAHANA INFOTA – Suara tangisan berasal terdengar berasal dari sebuah mobil saat evakusi korban tsunami anyer sedang dilakukan oleh Beberapa petugas dari Shabara Polda Banten. Rupanya seorang anak berusia 5 tahun sedang terjebak di dalam mobil usai Tsunami melanda kawasan tersebut.
Kasat Brimob Polda Banten, Kombes Reza Heras Budi merekam detik-detik evakuasi tersebut. Reza kemudian mengunggah video itu ke Instagram pribadinya.
Dalam keterangannya Reza menuturkan terkait kronologi sehingga seorang anak yang berusia 5 tahun yang merupakan salah satu korban gelombang tsunami ini berhasil dievakuasi.
“Kami ada di Carita, di Hotel Mutiara, ini ada mobil tertimpa pohon, kemudian di bawah ada masyarakat dua orang, sedang kita coba evakuasi,” ungkap Reza.
Danny Pomanto Turut Berduka Cita Atas Korban Bencana Tsunami Banten Dan Lampung
Ia bersama tim petugas dari Shabara Polda Banten kemudian melakukan evakuasi,
“Alhamdulillah, Ali umur 5 tahun dapat diselamatkan,” ujar Reza. Ali kemudian diberi selimut, Reza menggendong Ali sembari menenangkan Ali yang terus menangis menanyakan keberadaan ayahnya.
Diketahui, jumlah korban dan kerusakan akibat tsunami yang menerjang wilayah pantai di Selat Sunda terus bertambah. Data sementara yang berhasil dihimpun Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Minggu (23/12) pukul 16.00 WIB, tercatat 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka dan 28 orang hilang.
“Tidak ada korban warga negara asing. Semua warga Indonesia,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Kerusakan material meliputi 556 unit rumah rusak, 9 unit hotel rusak berat, 60 warung kuliner rusak, 350 kapal dan perahu rusak. Korban dan kerusakan ini meliputi di 4 kabupaten terdampak yaitu di Kabupaten Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, dan Tanggamus.
Jumlah ini diperkirakan masih akan terus bertambah karena belum semua korban berhasil dievakuasi, belum semua Puskesmas melaporkan korban, dan belum semua lokasi dapat didata keseluruhan. “Kondisi ini menyebabkan data akan berubah,” kata Sutopo. (SN)
Leave a Reply