WAHANA INFOTA – Indonesia merupakan salah satu dari banyak negara yang kerap diguncang gempa bumi. Kekuatan gempa yang melanda bervariasi, dari yang kecil di bawah 5 Skala Richter hingga di atas 6 SR. Khusus di tahun 2018, ada 3 gempa dan tsunami yang melanda di 3 lokasi yang berbeda. Lombok, palu dan banten.
Pertanyaan demi pertanyaan pun bermunculan, ada apa dengan Indonesia, pertanda apakah gempa ini? Demikian pertanyaan yang sering muncul di ruang publik, terkait gempa yang silih berganti terjadi di Indonesia.
Dr Daryono, kepala bidang informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memberikan uraiannya tentang hal ini.
“Wilayah Indonesia itu sangat berpotensi terjadi gempa bumi karena posisinya yang berada di pertemuan tiga lempeng utama dunia, yaitu Eurasia, Indoaustralia dan Pasifik. Dari tumbukan ini terimplikasi adanya sekitar enam tumbukan lempeng aktif yang berpotensi memicu terjadinya gempa kuat,” kata Dr Daryono, dikutip dari BBC Indonesia.
Deretan bencana besar di 2018 melanda indonesia..
Berlokasi di Cincin Api Pasifik (wilayah dengan banyak aktivitas tektonik), Indonesia harus terus menghadapi resiko letusan gunung berapi, gempa bumi, banjir dan tsunami. Pada beberapa peristiwa selama 20 tahun terakhir ini, Indonesia menjadi headline di media dunia karena bencana-bencana alam yang mengerikan dan menyebabkan kematian ratusan ribu manusia dan hewan, serta menghancurkan wilayah daratannya.
Lebih lanjut daryono, mengatakan Indonesia “sangat kaya” dengan sebaran patahan aktif atau sesar aktif. Ada lebih dari 200 yang sudah terpetakan dengan baik dan masih banyak yang belum terpetakan. “Sehingga tidak heran jika wilayah Indonesia itu dalam sehari itu lebih dari 10 gempa yang terjadi,” ungkap Daryono. (SN)
Leave a Reply