oleh

Danny Pomanto Jawab Tantangan Pertanian di Lutim dengan Skema GOT

LUWU TIMUR – Tokoh pemuda lintas generasi di Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur (Lutim) bersepakat untuk mendukung pasangan Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024.

Mereka tergabung dalam relawan Shovel Community. Yang memiliki latar belakang perbedaaan politik pada pertarungan Pemilihan Bupati (Pilbup) Luwu Timur.

Di Luwu Timur sendiri terdapat tiga kandidat pasangan calon (paslon) bupati.

“Kami dari latarbelakang politik yang berbeda di Pilbup Lutim. Tapi karena DIA (akronim Danny-Azhar) kami bersatu. Karena DIA kami berbagi,” kata Ketua Relawan Shovel Community, Deny Patandung, saat menyampaikan deklarasi dukungan di kampanye dialogis Danny Pomanto, di Desa Baruga, Kecamatan Towuti, Kabupaten Lutim, Selasa 05 November 2024.

Dukungan itu mengalir usai mereka membedah visi misi Danny-Azhar. “Berangkat dari (kami) anak lorong berkumpul di warkop, kami berdiskusi. Setelah kita membedah visi misi DIA, ternyata apa yang ada di benak kami itu, pilihannya jatuh ke Danny-Azhar,” sebut Deny.

Dengan begitu, Shovel Community menitipkan harapan ke Danny-Azhar untuk menuntaskan permasalahan hilirisasi pertanian di Towuti. Hampir 80 persen masyarakat bergantung hidup dengan hasil pertanian.

“Komoditi di kampung kami, itu lada. Kami minta, hilirisasi pertanian harus tuntas. Juga ada kebijakan khusus untuk anak-anak SMA,” ujar Deny.

Wilayah Luwu Timur yang begitu luas, juga menjadi perhatiannya. Deny meminta kepada Danny Pomanto untuk bisa memperjuangkan pemekaran kecamatan di Towuti. Yakni menggabungkan Desa Lohe Raya dan Mahalona Raya.

Alasannya, letak kedua desa itu berada di sebelah danau Towuti. Jarak tempuh menjadi kendala.

“Itulah harapan yang kami titipkan. Semoga DIA menang. Kami akan berjuang sampai 27 November,” pungkasnya.

Danny Pomanto lantas menawarkan skema government off-taker atau GOT untuk menjawab permasalahan pertanian. Istilah itu merupakan paradigma baru yang memberikan kepastian berusaha kepada para petani. Sehingga ketika panen, mereka tidak lagi di hadapkan pada harga jual yang anjlok mengikuti mekanisme pasar.

“Kami tawarkan konsep government off-taker, hasil pertanian yang kami (Pemprov Sulsel) beli,” timpalnya.

Dia menyadari sepenuhnya, bahwa persoalan harga jual hasil pertanian adalah hal sangat serius.

“Untuk pemekaran kecamatan, saya kira Kami akan melihat otoritasnya dulu. Kalau di kami (Pemprov), kami akan memperjuangkannya,” jelasnya.

Oleh demikian, Danny Pomanto mengajak relawan Shovel Community untuk berjuang membersamai kemenangan di Pilgub Sulsel nantinya. (**)

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of

News Feed