WAHANA INFOTA – Di era kepemimpinan Walikota Danny Pomanto, Makassar mengenalkan wajah barunya, melalui sebuah program, Makassar Tidak Rantasa’. Prorgam ini dicanangkan dengan tujuan terwujudnya sebuah kota yang bersih, asri dan nyaman.
Efektifitas dari program ini bisa diukur dengan keberhasilan Pemerintah Kota Makassar meraih Adipura 3 kali berturut-turut. Dan Adipura Asean 2017 pun berhasil diraih.
Makassar Tidak Rantasa’ adalah sebuah kalimat yang kini cukup membumi di kalangan warga Makassar. Pemilihan kosa kata dari bahasa lokal dipadukan dengan sistem yang modern, membuat program ini begitu populer dan menginspirasi. Termasuk pada mereka, para Badut Losari.
Sadar akan pentingnya kebersihan tempat mereka mencari nafkah, tentunya bisa memberikan dampak positif terhadap kenyamanan pengunjung. Itulah sebabnya, setiap malam setelah beraktifitas, sebelum pulang ke rumah masing mereka menyempatkan untuk melakukan bersih-bersih di anjungan pantai Losari.
Inilah jawaban mereka saat ditanyai beberapa pertanyaan.
Bikin apa disini?
*Tdkji..cuman bersih-bersiihjie..mulai malam sy pancing anggota badut atau superhero untk terketuk hatinya untuk bersih bersih sebelum pulang karna di sini mata pencarian kita
Setiap malam ki bersih-bersih?
iye hampir tiap malam melakukan bersih bersih tapi saya tidak memposting, jadi saya dan teman yang mata pencariannya di anjungan losari tidak tinggal diam, pantai losari ini adalah icon kota makAssar
Jadi setujuki sama programnya pak Wali yang Makassar Tidak Rantasa’?
iye, kita sangat mendukung programnya Bapak Walikota yaitu makassar tidak rantasa’
ada yang mau kita sampaikan atau harapanta ke depan apa?
emm.. ituji soal pengunjung yang kalo mau buang sampah, Jangki buang sembarang sampah ta’, karna adami tempat sampah di’. Sama-samaki jaga kebersihan. Karna Makassar Tidak Rantasa’.. iye’ ituji.
Losari, Makassar 5 November 2018
Badut Losari Jie
Leave a Reply