WAHANA INFOTA – Saya harus meninggalkan klub ini. Tidak mungkin saya bertahan di saat manejemen klub rupanya lebih memilih untuk bermain di kompetisi yang tidak resmi. Mungkin juga karena federasi sudah tidak sejalan dengan aturan FIFA dalam persepakbolaan ini. Namun, sekarang semua telah berubah, Sepakbola Indonesia melakukan perbaikan. Saya senang dengan itu, dan siap untuk melatih disini, bersama dengan PSM Makassar.
Demikian tegasnya, ketika ia membeberkan alasan kemunduran dirinya dari PSM Makassar di 2011 silam. 5 tahun berlalu dari moment itu, Robert Rene Alberts, kemudian kembali menangani PSM Makassar setelah menerima pinangan dari CEO PSM, Munafri Arifuddin untuk mengisi bangku Head Coach PSM Makassar tepat di tengah kompetisi TSC (Torabika Soccer Championship) 2016 tengah berjalan. Robert dipercaya menggantikan peran mantan pelatih PSM sebelumnya, Luciano Leandro, yang oleh pihak manajemen dianggap kurang mampu mendobrak kualitas permainan tim.
Robert Alberts (RA) adalah tipikal pelatih yang paham betul konsep persepakbolaan secara kompleks. Tak hanya pada apa yang ia bisa terapkan di lapangan, RA juga kerap melayangkan kritik tajam pada pihak federasi terkait aturan dan sistem yang berjalan. Di pertengahan tahun 2017, RA sempat mengkritisi keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang akan menerapkan aturan baru, yakni dengan menggunakan wasit asing untuk memimpin pertandingan liga 1, RA menyebut aturan tersebut bukanlah solusi tepat untuk persepakbolaan Indonesia saat ini, “Sepakbola kita lebih butuh VAR, belum tentu kinerja wasit asing lebih baik daripada kinerja wasit yang ada di Indonesia” tutur robert kala itu. Dan benar saja, kehadiran wasit asing tak mengahadirkan perubahan siginfikan dalam wajah persepakbolaan Indonesia, aturan ini pun tak berkelanjutan di liga 1 2018.
Robert sempat diisukan akan tinggalkan PSM Makassar saat pasukan ramang dinyatakan tidak memenuhi klasifikasi persyaratan untuk mengikuti AFC CUP 2017/2018. Namun, Robert rupanya masih memilih untuk tetap bertahan di bangku kepelatihan PSM Makassar.
Terkait karir kepelatihannya di PSM Makassar, RA terbilang cukup sukses dengan menghadirkan pencapaian positif di 2 musim berturut-turut pada kompetisi domestik (Liga 1). Dengan membawa PSM Makassar bertengger di posisi 3 besar pada putaran musim 2017, dan tampil sebagai runner up di musim 2018. Meskipun, secara hasil Robert memang blum mampu menyamai torehan pelatih PSM sebelumnya yang juga berasal dari negeri kincir angin, Henk Wullems yang sukses membawa PSM Makassar meraih gelar juara Liga Indonesia (LIGINA) tahun 2000.
Kejutan Awal Tahun 2019
PSM yang kini tengah bersiap melakoni laga-laga krusial di Piala Indonesia dan AFC Cup 2019, dikejutkan oleh kabar pengunduran diri dari pelatih kepala, Robert Alberts. Meskipun belum ada konfirmasi secara resmi dari manejemen PSM terkait, pengunduran diri RA, namun, sejak kemarin isu pengunduran diri pelatih asal belanda ini cukup kuat berhembus. Mengagetkan para suporter, bahkan beberapa pemain.
Dikutip dari salah satu laman IG, yang menunjukkan foto lukisan salam perpisahan dari RA kepada pihak Colonial Hotel dan jajaran official PSM. Lukisan tersebut dihiasi sebuah pesan perpisahan dari RA kurang lebih mengatakan dirinya berterima kasih telah dibuat merasa nyaman, seolah berada di rumah sendiri.
Dengan mundurnya RA, tentunya PSM harus berkutat dengan segala macam persiapan di sisa waktu yang ada. Kini, tak hanya harus mencari pemain yang tepat untuk mengisi slot pemain yang telah dilepas, PSM Makassar juga harus melihat siapa pelatih yang tepat untuk melanjutkan hasil positif PSM selama ini. Sejak isyu kemunduran RA tersiar, beberapa nama pelatih kemudian disebut-sebut cukup layak menggantikan posisi RA. Mulai dari pelatih lokal hingga pelatih asing.
Robert Mundur Karena Sakit
Berdasarkan informasi yang beredar, RA memundurkan diri dari kursi kepelatihan PSM Makassar, dikarenakan pihak dokter menyarankan untuk dirinya beristirahat total selama 3 bulan. Robert mengatakan dirinya mengidap sebuah penyakit yang membuatnya tak lagi mampu untuk menemani PSM Makassar di sisi lapangan. Diketahui, PSM sendiri akan menghadapi lanjutan babak Piala Indonesia dan akan melakoni laga perdana di AFC Cup, februari mendatang. Sesuai informasi Liga 1 sendiri dijadwalkan akan dimulai sekitar 3 bulan lagi, pasca Pemilu di bulan April 2019. (SN)
Leave a Reply