oleh

Warga di Tamalate Pernah Berjuang Untuk Appi, Kini Balik Mendukung Danny Pomanto

WAHANAINFOTA, MAKASSAR – Di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar 2020 kali ini, ada empat pasangan kandidat yang ikut berkontestasi. Salah satunya, Munafri Arifuddin. Yang dulunya dikalahkan kolom kosong pada tahun 2018 lalu.

Appi sapaan akrabnya, pernah mendapat dukungan penuh dari warga di Jalan Tamalate 3 Blok 5, Kelurahan Mappala, Kecamatan Rappocini.

Kini, dukungan itu beralih. Itu diungkapkan salah satu tokoh masyarakat setempat, Iwan Alimuddin, saat Danny Pomanto menggelar kampanye dialogis di setapak 38, Jalan Tamalate 3, Kamis (08/10/2020) siang.

“Yang lalu saya di tim sebelah (Appi). Salah satu peluncur. Yang lalu saya sangat sulit cari celah jatuhkan kotak kosong. Jadi terus terang saja, kotak kosong kalah kita apalagi ada isinya,” beber Iwan disambut antusias warga.

Iwan kemudian mengaku, ada alasan tertentu kenapa tidak lagi mau mendukung Appi kali ini. Akan tetapi, dia enggan menjelaskan lebih jauh. Baginya, itu soal janji dan komitmen.

Dengan begitu, dia kepincut ingin memenangkan pasangan nomor urut 1, Danny-Fatma. Selain alasan pribadi, juga ada dorongan dari tim keluarganya.

“Belakangan ini saya gabung dengan tim DP, berdiskusi. Kebetulan saya punya tim keluarga dan diperintahkan ke pak Danny. Saya dukung pak Danny karena dari hati dan dorongan kakak. Beliau (kakak) bilang, lebih baik mendukung yang menang dan kansnya besar. Saya mendukung tidak kejar apa-apa,” tegas Iwan.

Selain itu, dia bilang. Di masa kepemimpinan Danny Pomanto, Makassar banyak mengalami perubahan. Seperti soal kebersihan dan lorong-lorong.

“Sebelumnya Makassar jorok sekali. Pas Pak Danny wali kota, pemerintah fokus dengan kebersihan dan pembenahan lorong. Saya cuma harap kalau pak Danny terpilih, mobil pengangkut sampah ditertibkan jangan di tengah jalan ganggu arus lalu lintas,” aku dia sambil berharap.

Melalui kampanye dialogis ini, Iwan berjanji akan mulai bergerak memenangkan Danny-Fatma. Bergerak bersama tim keluarga yang gawangi salah satu tokoh politik Sulsel yang enggan dia sebutkan namanya.

“Saya bilang sama teman, saya akan jalan setelah ketemu pak Danny. Makanya hari ini setelah bertemu langsung pak Danny, saya akan jalan untuk menangkan beliau,” tutupnya tegas.

Di kesempatan yang sama ini, tokoh masyarakat setempat lainnya, Syarir mengungkapkan alasannya memilih Danny-Fatma. Meski dia mengakui, di Pilwalkot 2018 lalu, dia netral tanpa pilihan.

“2018 saya netral, saya lihat perkembangan setelah pemilihan. Saat itu saya ikuti perkembangan, pak Danny diserang sejumlah kasus. Ternyata, pak Danny orang bersih meski sempat dituduh korupsi sejumlah kasus,” sebutnya.

Di lain sisi, Syahrir juga bilang. Alasannya mendukung Danny Pomanto, karena sudah terbukti memimpin Makassar di periode lalu.

“Alasan saya bukti dari kerjanya, itu sangat rasional sekali. Kecuali orang ada kepentingannya beralih dukungan pasti. Tetapi, secara intelejen, kecerdasan dan akhlak, pembangun Makassar mengalami perubahan signifikan di tangan pak Danny. Itulah yang mendorong saya dan keluarga mendukung beliau,” akunya.

Dia menambahkan, hati Danny Pomanto sangat mulia. Banyak mengangkat derajat masyarakat.

“Pekerjaan beliau banyak kelihatan. Banyak orang dimuliakan. Seperti penyapu jalan, pemandi mayat, imam masjid dan ketua RT RW dipersatukan se Makassar,” tambah Syahrir memuji. (**)

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of

News Feed