oleh

Inspiratif, Sang Penggembala Sapi Bergegas Ke Parlemen, Wakili Aspirasi Warga Makassar

WAHANA INFOTA – Suasana penuh kelakar menghiasi perbincangan saat sosok ini menceritakan lebih dalam tentang dirinya kepada redaksi WAHANA INFOTA yang menemuinya, di salah satu warkop di kawasan kelurahan PAI, Kecamatan Biringkanaya, Rabu, (2/1) malam.

Idrus HS., SH, nama yang kini kian santer terdengar di masyarakat, khususnya di kawasan biringkanaya, pasalnya, mantan penggembala sapi ini, dengan penuh keyakinan telah menyatakan diri maju sebagai pewakil aspirasi rakyat, pada spektrum yang lebih relevan, yakni sebagai Anggota DPRD Kota Makassar.

Mungkin unik bagi sebagian orang, mendengar kabar seorang pengembala sapi berani mengambil sebuah keputusan besar untuk menjadi calon anggota DPRD Makassar, untuk itu Redaksi WAHANA INFOTA kemudian mencoba menelusuri lebih dalam terkait sosok yang satu ini.

Garis hidup yang penuh liku, penuh cerita dan penuh warna pun tersaji kala beliau bercerita tentang alur kehidupan yang telah dilaluinya, dalam kondisi kehidupan ekonomi yang penuh keterbatasan. Kedisiplinan hidup yang ketat pun harus diterapkan.

Sosok yang terlahir sebagai anak bungsu dari pasangan H Sulong Tappa dan Hj Singara, mengenang 38 tahun yang lalu, menjalani rutinitas pagi hari dengan memberi makan sapi di pagi buta, sebelum akhirnya bergegas menuju sekolah, sejak usia 6 tahun dan mulai menjalani sekolah dasar. Begitu setiap harinya.

“Kasi makan sapi, padahal kita sendiri belum makan” ungkapnya disambut kelakar tawa dari para redaksi.

Tak hanya diberi makan, rupanya sapi-sapi tersebut juga membutuhkan pengawasan khusus, agar tak merusak kebun orang, yang kemudian berujung pada masalah yang bisa menimpah pemilik sapi.

“Kita jaga itu sapi, disitu banyak kebun orang, kebun ubi dan lainnya, anak-anak lain bermain saya sibuk jaga sapi” ungkap Idrus. Meskipun demikian, Idrus tak menyesali garis hidup sebagai pengembala sapi, banyak pelajaran hidup yang bisa ia petik termasuk bagaimana cara menghargai waktu.

“Komitmen, adalah hal penting dalam hidup. Karena komitmen adalah bagian dari menghargai waktu, anda menghabiskan waktu untuk membangun sebuah hal, namun, tanpa komitmen apa gunanya semua itu” kata Idrus.

“Orang tua memberikan saya 3 hal tentang hidup, Uang, Pendidikan dan Komitmen, dan saya memilih sebuah komitmen,. Dengan sebuah komitmen, pendidikan dan uang hanyalah persoalan waktu” tambahnya.

Selepas menyelesaikan pendidikan SMU, saat dimana Idrus mulai memutuskan meninggalkan rutinitasnya sebagai penggembala sapi, kemudian memilih mengikuti kursus di LPTM (Lembaga Pendidikan Tekhnik Manejemen) Makassar dan mendapatkan kesempatan menimbah ilmu di Surabaya, sekaligus bekerja selama 3 tahun di PT PAL Surabaya, setelah nilai selama magang dianggap cukup baik.

Selepas dari PT PAL, Idrus memutuskan pulang ke Makassar, membangun sebuah bengkel las yang akhirnya membuka lapangan kerja bagi sebahagian orang. Namun, Idrus mengisahkan sebelum membuka bengkel tersebut, dirinya rupanya tak mendapatkan dukungan, sehingga harus memulai dengan dari menjadi seorang pekerja tambal ban, sebelum akhirnya perlahan demi perlahan Idrus memulai usaha bengkel sendiri. Diketahui pula, sebanyak 12 orang pekerjanya kini telah sukses membuat bengkel sendiri, berkat pengalaman menimbah ilmu di bengkel miliknya.

“Alhamdulillah, sukses itu kan ukurannya bukan sebanyak apa materi yang bisa kita kumpulkan, tetapi, seberapa bermanfaatnya kita untuk orang lain” Idrus menuturkan.

Dalam dunia keorganisasian, Idrus memulai karir keorganisasiannya di ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia) pada tahun 1994, kemudian bergabung ke Partai Keadilan Sejahtera dan menjadi ketua Forum Pemuda Bersatu Makassar Timur. Idrus juga merupakan ketua alumni SMP 14 angkatan ’90.

Idrus yang dikenal giat membantu masyarakat, kerap mengambil peran dalam menyelesaikan persoalan yang terjadi di tengah masyarakat di lingkup wilayah tempat tinggalnya, bahkan beberapa permasalahan Tanah Sengketa pun turut ditengahinya dan akhrinya membuahkan jalan penyelesaian. Idrus kemudian terpilih menjadi ketua RW 05 sekaligus Koordinator RT/RW kelurahan Pai, Kini sebagai Penasehat Komunitas RT/RW Makassar, dan Wakil Ketua Forum Kemitraan Polisi Dan Masyarakat.

Berbekal pengalaman yang cukup matang serta dorongan dari para tokoh berpengaruh, sahabat dan dorongan dari para keluarga, Idrus SH kemudian memutuskan untuk mewakafkan dirinya menjadi pewakil Apriasi Rakyat, sebagai manusia yang merasakan betul kehidupan dari bawah, dia berniat untuk memberikan tenaga, waktu dan ide ke dalam parlemen demi kemaslahatan bersama.

Idrus SH diketahui maju sebagai Calon Anggota Legislatif 2019, dari Partai Keadilan Sejahtera, di daerah pemilihan Zona 3, meliputi kecamatan Biringkanaya dan Tamalanrea, dengan nomor urut 4. Appakabaji. (SN)

 

 

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of

News Feed