WAHANA INFOTA — Pelaksanaan Pemilihan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kota Makassar, kecamatan Mangasa akhirnya berakhir lebih awal dari masa tahapan yang ditetapkan oleh panitia pemilihan yang harusnya dilaksanakan hari ini, Jumat (29/1/2021).
Hal tersebut terjadi lantaran hanya ada satu kandidat dinyatakan memenuhi syarat dan berakhir aklamasi. Sebelumnya, terdapat kandidat lain yang menyatakan diri untuk mundur dari pencalonan.
Oleh karena proses pemilihan berlangsung secara aklamasi, Panitia Pemilihan pun langsung menetapkan Zulkifli Makmur, S.Hum, M.A sebagai Ketua LPM melanjutkan sisa periode alm. Usman selama kurang lebih satu tahun dua bulan.
Padahal sebelumnya, diketahui Panitia Pemilihan telah melakukan penarikan nomor urut. Uniknya, nomor urut yang disediakan pun pada angka 5 dan 6.
Hal ini diungkap Zulkifli, yang mengatakan pemberian nomor urut ini mempresentasikan netralitas setelah momentum Pilwali 9 desember 2020 dengan angka 1 sampai 4 mempresentasikan pilihan politik tertentu.
“Kata panitia kedua nomor ini dianggap merepresentasikan nomor urut netral.” Kata Zulkifli saat ditemui, Jumat (29/1/2021).
Dengan tidak menggunakan ke-empat angka tersebut diharapkan pemilih—suara RT dan RW yang diketahui berjumlah 71 orang ini—tidak lagi mengungkit persoalan Pilwali yang telah secara resmi telah ditetapkan oleh KPU Makassar, yakni pasangan nomor urut 1 Danny Pomanto- Fatmawati Rusdi sebagai pemenang.
Zulkifli sendiri mengatakan dirinya akan menerima semua saran Program kerja yang akan dilakukan, termasuk program yang diajukan kandidat yang menyatakan mundur tersebut.
“Kandidat lain yang sempat akan maju juga menyarankan agar program-program yang nantinya saya jalankan harus berdasarkan pemetaan yang tepat.” papar Zulkifli.
Termasuk juga mempertimbangkan saran dan masukan dari Tokoh Masyarakat di Kel. Mangasa. Zulkifli mengatakan bahwa dengan kehadiran LPM dinilai signifikan sebagai wadah untuk memberikan suara warga ke Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
“Haji Jama’, selaku tokoh masyarakat Kelurahan Mangasa, mengharapkan selama setahun periode ini saya lebih mengutamakan sosialisasi ke RT/RW dan menyuarakan lebih dalam aspirasi masyarakat Mangasa ke Pemerintah Kota Makassar,” jelasnya
Dirinya pun juga mengatakan sangat membutuhkan kehadiran RT/RW untuk memberikan masukan-masukan terhadap program lanjutan kelak.
” Ini menyaratkan perangkat tim yang tangguh, negosiatif dan cair, mengingat saya masih membutuhkan banyak masukan dari ayahanda-ayahanda saya di RT/RW. Saya harus selalu diingatkan,” pungkasnya
Leave a Reply