oleh

Inovatif, Mahasiswa UNM Latih Masyarakat Mengolah Buah Mangrove Menjadi Aneka Makanan

WAHANA INFOTA – Salah satu Tri Darma perguruan tinggi adalah pengabdian kepada Masyarakat. Falsafah inilah yang mendasari salah sat kelompok Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Negeri Makassar (UNM) dalam pengaplikasian ilmunya untuk mengabdi kepada Masyarakat

TIM Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Negeri Makassar ini terdiri dari Mahasiswa Fakultas MIPA, diantaranya Destiquama selaku ketua dengan anggota Muh. Wahyu dan Wardiman dari jurusan Geografi, Nurwahidah dari Prodi Pendidikan IPA, serta Nurul Maulidia dari Prodi Statistika yang dibimbing oleh Amal, S.Pi., M.Si., Ph.D, yang ahli dibidang pengolahan hutan mangrove terbukti dengan memenangkan hibah penelitian dari Kimenritek Dikti seperti Stranas, hibah bersaing, PTUPT dan gibah pengabdian masyarakat seperti IBW, PKM, KKNPPM Desiminasi Teknologi, penerapan teknologi sederhana kemasyarakat.

Tim PKM UNM, risau dengan banyaknya penebangan Hutan Mangrove karena tuntutan ekonomi masyarakat setempat, sehingga mereka berinisiatif untuk memberikan pengetahuan kepada Masyarakat akan pentingnya melestarikan Hutan Mangrove dan pemanfaatanya tanpa merusak ekosistem Hutan Mangrove. “ kami melihat alih fungsi lahan hutan mangrove dan penebangan Hutan Mangrove untuk dijadikan kayu bakar sehingga kami ingin memperkenalkan nilai ekonomi Hutan Mangrove tanpa merusak ekosistemnya” kata Muh.Wahyu, salah satu anggota Tim PKM-M UNM ini.

Program tersebut dilaksanakan di Kelurahan Bontorannu, Kecamatan Bangkala, Kab.Jenneponto dengan PKK Kelurahan Bontorannu sebagai Mitra.

Destiquama selaku Ketua Tim PKM-M ini menuturkan bahwa programnya secara umum terbagi atas dua yaitu penyuluhan pelestarian hutan Mangrove dan pelatihan ANOBAVE (Aneka Olahan Buah Mangrove ) sebagai upaya pelestarian hutan mangrove. Untuk Pelatihan-Pelatihan sebelumnya. Produk-produk yang dihasilkan diantaranya sirup buah mangrove jenis pedada, selai mangrove, Bruguera dan Api-api, kerupuk buah mangrove Bruguera dan Api-api, serta bolu buah mangrove Bruguera dan Api-api. Selasa (18/6/19)

Menurut Lurah Bontorannu Karaeng Muslimin STP., MM. program ini sangat bermanfaat karena merupakan pengetahuan yang baru didapatkan masyarakat dan tentu memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.

“Program ini merupakan hal baru yang didapatkan masyarakat. Apalagi bahan bakunya cukup banyak didaerah ini tetapi selama ini tidak termanfaatkan. Kedepan kami berharap Tim Pelaksana PKM-M dengan Mitra dapat bekerja sama dalam pemasaran produk.” Pungkasnya.

Sementara menurut salah satu peserta pelatihan Rosdiana Bunga, rasa hasil olahannya sangat enak dan proses pengolahannya juga sederhana.

“Sebelumnya terimakasih kepada Mahasiswa yang telah datang ketempat kami untuk berbagi pengetahuan. Ini tentu sangat bermanfaat kepada kami, apalagi rasa produk yang dihasilkan sangat enak dan pengolahannya yang sederhana meski bertahap,” Kata Rosdiana

Diharapkan dengan adanya program ini, masyarakat mengetahui manfaat hutan mangrove baik secara fisik, ekologi, maupun ekonomi dengan system sustainable development. TIM PKM-M memberikan alat-alat pengolahan sebagai asset Mitra untuk keberlanjutan program ini. (**)

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of

News Feed