WAHANA INFOTA, MAKASSAR — Konstelasi politik menuju Pemilu serentak 2024 semakin hangat, kerap menjadi headline media, baik di Televisi, media cetak maupun media online.
Kontestasi 5 Tahunan ini tentunya selalu saja menghadirkan topik menarik untuk kemudian menjadi pembahasan, baik itu menyangkut figur ataupun terkait segala isu-isu politik yang memang terkadang menggelitik untuk dicermati kemana arah tujuan dan strategi-strategi dalam pusaran politik yang sedang berlangsung.
Dan, tentu saja setiap kontestan punya cara tersendiri dalam meraih simpati masyarakat. Meskipun demi sebuah citra, ada yang tiba-tiba menampilkan pribadi yang berbeda dari kebiasaan. Menjadi pribadi yang baik, lebih perhatian dan lebih peduli. Hanya saja, masyarakat kerap menjadi ‘korban’ dari pencitraan seperti ini. Sehingga pada perkondisian seperti ini tak jarang kita menemukan istilah yang tak lagi asing kedengarannya, ‘baik karna ada maunya’.
Di tengah masa kontestasi ini, tepat di sebuah kafe di salah satu sudut kota Makassar, sembari menikmati segelas Kopi bersama beberapa Tokoh Masyarakat serta Warga Kelurahan Manuruki, Calon Legislator Dari Partai Gelora, yakni Hasan Hamido, serta Yusuf Djuma, nampak santai dalam sebuah perbincangan.
“Ngopi-ngopi biasaji, merawat kebersamaan, sosialiasi, diskusi” Ujar Hasan Hamido.
2 Calon Legislatif dari partai Gelora ini, tercatat sebagai Calon Legislatif untuk DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dan DPRD Kota Makassar, Hasan Hamido, Calon Legislatif Provinsi dan Yusuf Djuma sebagai Calon Anggota DPRD Kota Makassar.
Berkontestasi untuk memperebutkan kepercayaan Masyarakat tentu bukan perkara mudah. Menguras tenaga, waktu dan fikiran. Meskipun begitu, keduanya menganggap hal tersebut sebagai bagian dari sebuah pengabdian.
“Dijalani prosesnya, yang pasti sosialisasi berjalan dengan baik, informasi tersebar luas, sehingga status kami sebagai Calon Legislatif serta visi misi yang kami perjuangkan itu bisa tersampaikan dengan jelas” sebut Hasan.
Akses informasi yang sangat luas ditengah era digitalisasi saat ini, menurut Hasan, sangat membantu dirinya dalam hal berkenalan dan bersosialisasi dengan warga.
“Itu yang sangat perlu, bagaimana agar yang belum kenal, kita bisa kenalan, bisa mengenal latar belakang kita seperti apa, kapasitas kita seperti apa. Dan, yang sudah kenal, sekiranya agar silaturahmi tetap terawat, diskusi tetap berjalan. Dan tak perlu menjadi orang lain, cukup lebih aktif dalam hal komunikatif” pungkas Hasan Hamido. (SN)
Leave a Reply