oleh

Puskesmas Persulit Surat Rujukan Isolasi Asrama Haji, Indira Mulyasari : Itu Tidak Benar

WAHANA INFOTA, MAKASSAR — Pemèrintah Kota (Pemkot) Makassar meluruskan terkait dengan  pemberitaan Salah satu karyawan swasta, Ridwan Marzuki (38) terkonfirmasi positif Covid-19 yang mengaku dirinya dipersulit saat meminta surat rujukan di Puskesmas Pampang Makassar untuk bisa di isolasi di Asrama Haji Sudiang.

Juru bicara (Jubir) Makassar Recover, Indira Mulyasari menjelaskan jika yang bersangkutan tidak mau dikunjungi oleh pihak puskesmas hanya menelpon minta dirujuk ke Asrama Haji Sudiang.

“Jadi kami luruskan, pihak Puskesmas Pampang itu tidak pernah mempersulit pemberian surat rujukan. Tidak benar jika pihak puskesmas mempersulit, hanya saja yang bersangkutan tidak mau ditracking, pihak puskesmas mau mengunjungi rumahnya, tapi dia (Wawan) menolak dan dirinya hanya minta dirujuk ke Rumah Sakit Asrama Haji”, jelas Indira Mulyasari. Minggu (01/07/2021), kemarin.

Bahkan, Indira menyampaikan bahwa dalam pemberian surat rujukan, Puskesmas punya prosedur tersendiri jika ada warga yang terkonfirmasi Covid-19 tidak serta merta dirujuk atau diberikan surat rujukan.

“Jadi tidak serta merta jika ada yang melapor dirinya positif untuk diberi surat rujukan. Pihah puskesmas tentunya  melakukan pemeriksaan dulu terhadap yang bersangkutan, bagaimana kondisinya, kalau gejalanya berat kita rujuk di rumah sakit, kalau gejala ringan bisa di rumah atau di rujuk ke tempat isolasi madiri yang telah tersedia”, beber indira.

Wawan yang menolak untuk dilakukan tracking oleh pihak Puskeskas Pampang yang terkonfirmasi OTG, pihak Puskesmas hanya memberi Tradsar yang telah dikenal luas di tengah masyarakat Makassar dengan nama Jus Anti Covid Tradsar yang kini sudah memilik izin edar dari Balai POM dengan nomor NIE 2666620001296.

“Pihak puskesmas juga telah menelponya untuk mengunjunginya dan dibawakan Tradsar, Tapi Beliau bilang tidak usahmi ke rumah. Tapi ada Ada yang datang ambil Tradsar dari pihak Wawan”, kata Indira.

Indira Mulyasari juga menegaskan bahwa untuk memutus mata rantai covid-19 di Kota Makassar akan terus berkolaborasi dengan pemerintah provinsi.

“Dalam penanganan pandemi  covid-19 di Makassar pihak pemerintah kota dan pemerintah provinsi akan terus berkolaborasi”, tegas dia.

Ditempat terpisah, Kepala Puskesmas Pampang, Dr Sugi membenarkan hal tersebut. Menurutnya, warga bernama Wawan yang telah terkonfirmasi positif dengan OTG tidak mau ditracking dan tidak mau dikunjungi, cuman minta dirujuk ke Asrama Haji untuk menjalani Isolasi Mandiri.

“Dia tidak mau ditraking, tidak mau dikunjungi, cuma lewat telpon minta dirujuk ke Asrama Haji. Untuk mengeluarkan surat rujukan, tentunya perlu dilakukan pemeriksaan”, beber dia.(Arl)

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of

News Feed