MAKASSAR, – Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar (Kadisdik) H. Muhyiddin, angkat suara terkait pagar tembok Sekolah Dasar (SD) Inpres Banta-Bantaeng 1 yang nyaris roboh dan hanya diganjal bambu.
Muhyiddin mengungkapkan alasan belum adanya perbaikan terhadap SD yang berada di Jalan Mongisidi Baru Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) itu.
“Pemerintah Kota Makassar sebenarnya sudah menganggarkan dan proses tender pada tahun 2022. Pada bulan Oktober dan November 2022, tidak ada pemenang tender. Jadi kami tidak sempat menginput lagi di tahun 2023,” jelasnya (11/8/2023).
Muhyiddin menjelaskan proyek pengerjaan di SD Inpres Banta- bantaeng 1 yakni, renovasi ruang kelas dan perbaikan atau pembangunan pagar sekolah.
“Pada tahun ini, tidak masuk di anggaran pokok. Sehingga, akan dimasukkan dalam anggaran perubahan. Apakah juga memungkinkan dikerjakan pada anggaran perubahan hingga akhir tahun 2023, mengingat waktunya yang singkat,” jelasnya.
Muhyiddin menegaskan, jika masalah di SD Inpres Banta-bantaeng 1 sudah menjadi perhatian dari Pemerintah Kota Makassar.
“Ini sudah menjadi perhatian dari Pemerintah Kota Makassar sejak tahun kemarin (2022-red), cuma memang gagal tender. Memang ada banyak proyek gagal tender sebesar Rp 31 Miliar, termasuk di dalamnya sekolah SD Inpres Banta-bantaeng 1,” terangnya.
Olehnya, untuk mengantisipasi pagar ambruk sebelum perbaikan, Dinas Pendidikan Kota Makassar akan turun mencarikan solusi sementara. Mengingat, pagar tembok sekolah sudah miring dan nyaris ambruk.
“Kita tetap turun mencarikan solusi sementara atau antisipasi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi miringnya tembok pagar ke arah jalanan warga,” jelasnya. (**)
Leave a Reply