MAKASSAR, – Dinas Sosial Kota Makassar, melalui Tim Peduli ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa), melakukan penjangkauan terhadap klien ODGJ di Kota Makassar, pada Jumat (26/4/2024). Penjangkauan ini dilakukan berdasarkan laporan masyarakat yang masuk melalui Call Center milik Dinas Sosial Kota Makassar.
Dalam sehari, Tim Peduli ODGJ Dinas Sosial Kota Makassar berhasil menjangkau tiga klien ODGJ yang cukup meresahkan masyarakat. Ketiga klien tersebut berada di lokasi berbeda, yaitu di Jalan Tentara Pelajar, Jalan Sabutung, dan Jalan Rajawali.
Setelah penjangkauan, langkah pertama yang dilakukan oleh Tim Peduli ODGJ adalah membersihkan dan memandikan klien ODGJ. Proses ini penting untuk memastikan klien berada dalam kondisi yang lebih nyaman dan layak sebelum mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Selanjutnya, ketiga klien tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Dadi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Rumah Sakit Dadi dikenal memiliki fasilitas dan tenaga medis yang mampu menangani kasus-kasus ODGJ dengan baik, sehingga diharapkan klien-klien ini dapat pulih dan sehat seperti semula.
Plt. Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Andi Pangerang Nur Akbar, menekankan pentingnya peran masyarakat dalam melaporkan kasus-kasus ODGJ agar dapat segera ditangani. “Kami sangat menghargai peran aktif masyarakat dalam melaporkan kondisi ODGJ di lingkungan mereka. Dengan adanya laporan tersebut, kami dapat bergerak cepat untuk memberikan bantuan dan memastikan mereka mendapatkan penanganan yang tepat,” ujar Andi Pangerang.
Program penjangkauan ini merupakan bagian dari komitmen Dinas Sosial Kota Makassar untuk memberikan perhatian dan layanan yang optimal bagi ODGJ. Melalui kerjasama antara pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat, diharapkan kondisi ODGJ di Kota Makassar dapat ditangani dengan baik, sehingga mereka dapat kembali hidup dengan lebih layak dan bermartabat.
Dengan upaya yang berkelanjutan, Dinas Sosial Kota Makassar berharap dapat meningkatkan kualitas hidup ODGJ dan mengurangi stigma negatif yang sering kali melekat pada mereka. Program ini juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan peduli terhadap kesejahteraan semua warga, termasuk mereka yang mengalami gangguan jiwa. (**)
Leave a Reply