WahanaInfota.com – Pangkep, Sulawesi Selatan memang kaya akan keanekaragaman hayati salah satunya buah-buahan. Sebutlah saja jeruk jumbo atau jeruk pamelo di kabupaten pangkajene dan kepulauan (Pangkep).
Jeruk yang juga menjadi ikon pangkep ini sangat mudah di temui di sepanjang jalan poros Pangkep – Barru. Berukuran besar dengan kulit berwarna hijau ke kuning-kuningan dengan berat sekitar 1 – 2,5 kg per-buahnya.
Gubernur Sulsel yang melintas di Pangkep usai melakukan kunjungan kerja di Parepare dan Barru, pun menyempatkan waktunya untuk mencicipi jeruk yang sudah dikenal enak dan manis ini. Beliau pun turun dan bergegas ke salah satu kios yang berada di tepi jalan tsb.
“Enak ini, jeruknya ibu enak dan manis” Kata NA yang rupanya sedang mencicipi jeruk jenis gula-gula.
Di kios bernomor 57 itu berjejer rapi berbagai jenis jeruk. Mulai dari jenis jeruk gula-gula, jeruk putih, jeruk merah, bahkan uniknya ada jeruk yang diberi nama ‘jeruk bencong’. Namun, secara tampilan bentuk kesemua jeruk tersebut tak jauh berbeda.
“Makanja to iya lemo na Ndi’..” kata penjual jeruk, Andi Sakka.
Kepada Prof NA, ia mengatakan bahwa jeruk yang dijualnya ini diperolehnya dari padang lampe, masih di wilayah Kecamatan Ma’rang. Uniknya rupanya saat itu, ibu paruh baya ini belum mengetahui bahwa pembeli di hadapannya adalah Gubernur Sulsel.
“Astaga uwisseng ni, Pak Gubernur” Kejutnya, saat seorang staf menanyakan apakah ia menyadari siapa yang sedang memborong jeruknya ini.
Nurdin Abdullah pun berpamitan. Ia membeli sebanyak 20 buah jeruk. Di pangkep tidak sulit menemukan jeruk seperti ini, karena cukup banyak berjejer dipasarkan di pinggir jalan. (**)
Leave a Reply