WAHANA INFOTA — Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menerima kunjungan Humas Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Wajo di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (13/11).
Kepala Biro Humas dan Protokol Sulsel Devo Khaddafi didampingi Kepala Sub Bagian (Kasubag) Publikasi Elvira Jayanti, menerima kunjungan Kabag Humas Pemda Wajo Yudi Rafial Hadi dan rombongan. Kunjungan ini dalam rangka mempelajari kerja-kerja dan inovasi yang dilakukan Humas Pemprov Sulsel.
Mereka diterima di Humas Corner, dengan suasana santai di taman hutan kota tersebut. Selanjutnya di ruangan kerja Humas Setda Sulsel. Devo memaparkan, humas berperan dalam menjaga dan menjalin hubungan baik dengan stakeholder, baik pihak internal dan eksternal.
Internal, yakni dengan pimpinan dan antara OPD/SKPD, sementara eksternal diantaranya dengan media dan masyarakat. “Jadi bukan cuma di luar, tetapi di internal juga. Bahwa kita kerja bersama (pihak) eksternal selalu kita bangun, bahwa ini kita ada juga untuk membantu mereka,” kata Devo.
Hubungan dan sinergi ini harus tetap dijaga dan dikembangkan. Humas perlu membina hubungan dengan media. Kehadiran media berfungsi selain untuk menginformasikan, juga menjalankan fungsi kontrolnya. Jika media salah atau kurang tepat dalam memberitakan,
Devo menyampaikan ada dua kemungkinan. Pertama karena tidak mendapatkan informasi dan data yang tidak cukup. Kedua, penyampaian informasi/pesan yang tidak sampai atau tepat. Humas juga harus menerima atau terbiasa mendengarkan hal yang tidak disukai. Misalnya, mendapat teguran dari pimpinan. Sebuah acara sudah berjalan dengan baik, tetapi kemudian keluar berita bersifat negatif atau kritikan yang diberikan oleh media.
“Pokoknya enjoy, tidak boleh marah, biasakan mendengar hal-hal yang tidak suka didengar dan kalau dimarahi anggap sebagai bagian dari pembelajaran dan itu wajar. Ini membuat kita kaya pengalaman,” paparnya.
Seorang humas dapat menjadi seperti perpustakaan, mampu memberikan informasi atau data yang dibutuhkan oleh seorang pimpinan. Demikian juga dengan berita yang dihasilkan harus berkualitas dan menarik.
“Apa yang perlu diperhatikan, yakni menarik untuk media bukan hanya penulisan tetapi juga fotonya. Karena foto kalau tidak bagus, juga tidak digunakan,” jelas sosok yang memperoleh penghargaan Kepala Biro Humas Terbaik Insan PR 2018.
Adapun program inovasi Humas Sulsel yakni Humas Reaksi Cepat dan Humas Expo. Sementara, Kabag Humas Wajo menyampaikan, kedatangannya dalam rangka mempelajari inovasi kehumasan Humas Pemprov Sulsel. Salah satunya, program Humas Reaksi Cepat. Bagaimana teknisnya, bagaimana menjalin hubungan dengan perangkat daerah, bagaimana juga menjalin hubungan dengan media.
“Sehingga, kita dapat mengambil dasar dan mengaplikasikan di daerah kami, khususnya Wajo,” harapnya. Di Wajo, imbuhnya, akan dilakukan rapat koordinasi dengan perangkat daerah, dengan tujuan melatih para perangkat daerah sehingga dapat menjadi rekan kerja.
“Tujuannya melatih para perangkat daerah menjadi rekan kerja, sehingga kita di Wajo mendapatkan informasi dari perangkat daerah tersebut,” jelasnya.
Ia juga berharap, ke depan Humas Pemprov Sulsel dapat memberikan pelatihan teknis kehumasan. Bagaimana memberitakan yang baik pada publik, sehingga masyarakat dapat mendapat informasi terbaik. (**)
Leave a Reply