WAHANA INFOTA – MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Dinas Perdagangan, bekerjasama dengan PT Pelindo IV (Persero), melaksanakan ekspor perdana direct call (langsung) Makassar – Eropa dan Makassar – Amerika Serikat, di Makassar New Port, Boulevard MNP Jalan Sultan Abdullah Raya, Buloa, Tallo, Makassar, Jum’at (2/11).
Ekspor Perdana direct call ini dilaksanakan guna mendukung program 100 hari Pemprov Sulsel dalam pengembangan konektivitas pelabuhan ekspor dan pelabuhan feeder, dan Program Strategis Nasional terkait Konektifitas dan Daya Saing Produk Ekspor Sulsel.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengatakan, hadirnya MNP menjadi semangat dan spirit bagi masyarakat Sulsel. Para eksportir pun sangat bahagia mendengarkan ini. Ia pun mengaku bangga, karena akan mengefisiensikan biaya, waktu, dan meningkatkan daya saing. Sulsel yang sebelumnya tidak dipandang menjanjikan, menjadi menjanjikan dan mampu bersaing dengan Pulau Jawa.
“Mungkin hari ini adalah eranya (Indonesia) timur, saya yakin ini,” sebutnya.
Adapun ekspor direct call perdana Makassar Eropa dan Makassar – Amerika Serikat diikuti oleh empat eksportir yaitu PT. Megahputra Sejahtera, KJUB Puspeta Luwu, CV. Adi Tirta dan CV. Harapan Utama, dengan komoditi Biji Kopi, Rumput Laut dan Kayu Olahan. Dengan total Volume 200,92 Ton (11 kontainer) Nilai US$895.450,98 atau setara dengan Rp13,52 miliar, dan akan berlangsung secara berkelanjutan setiap minggu.
Total kontainer yang dimuat SITC Lines pada direct call ini sebanyak 298 kontainer. Terdiri dari 287 kontainer tujuan Asia, 7 kontainer tujuan Amerika Serikat dan, 4 kontainer tujuan Eropa.
Selama ini, ekspor Sulsel dengan tujuan Eropa dan Amerika dilaksanakan secara indirect (tidak langsung) melalui pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Priok Jakarta, dengan penerbitan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) di pelabuhan tersebut.
Sehingga, berpengaruh pada neraca perdagangan dan pertumbuhan ekonomi Sulsel. Melalui direct call Makassar-Eropa dan Makassar-Amerika Serikat, eksportir mendapatkan kemudahan dan efisiensi biaya dan waktu tempuh ke Negara tujuan ekspor.
“Ini adalah direct call perdana dari Makassar langsung ke Eropa dan Amerika. Sebelumnya, ekspor langsung ke dua benua tersebut harus melalui Surabaya dan Jakarta,” ujar Direktur Utama PT Pelindo IV (Persero), Farid Padang.
Sebagai gambaran waktu tempuh Makassar-Eropa selama ini ditempuh selama 61 hari dengan biaya US$ 2.200 per kontainer 20 feet dengan Direct-call waktu tempuh menjadi 42 hari dengan biaya US$1.700 per kontainer 20 feet. Sehingga terdapat efisiensi waktu 19 hari dan efisiensi biaya sebesar US$ 500 per kontainer.
Untuk ekspor dengan tujuan kawasan Asia, Sulsel sejak Desember 2015 telah melaksanakan ekspor direct call. Dia menyebutkan, dalam direct call kali ini, pihaknya melepas 11 kontainer berisi komoditas rumput laut, kayu olahan dan biji kopi untuk dikirim langsung ke Eropa dan Amerika dengan negara tujuan yaitu Spanyol, Perancis, Belanda dan Amerika Serikat.
“Sebanyak 11 kontainer komoditas asal Sulsel yang dikirim langsung dari Makassar pada hari ini hanya untuk tahap awal. Kedepan, tentunya jumlah tersebut akan terus ditingkatkan. Apalagi, kapasitas terpasang MNP cukup besar. Untuk Tahap I Paket A saja bisa mencapai 500.000 TEUs,” tukas Farid.
Diketahui, Ekspor Sulawesi Selatan Januari sampai September 2018 sebesar US$905.572.167,96, tumbuh sebesar 17 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017 sebesar US$773.969.153,86, dimana sektor pertanian berkontribusi sebesar 20,39 persen, sektor Industri 19,19 persen dan sektor Tambang 60,40 persen.
Dari sisi komoditas, terdapat 10 besar komoditas unggulan ekspor yang berkontribusi meliputi, nikel, rumput laut, mete kupas, udang segar, cacao mass, biji kakao, liquor, telur ikan terbang, dedak gandum dan udang olahan, sedangkan 10 negara tujuan ekspor utama terbesar meliputi, Jepang, China, Armerika Serikat, Malaysia, Vietnam, Republik Korea, Belanda, Jerman, Filiphina dan Rusia.
Dalam peningkatan efisiensi waktu penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) atau Certificate of Origin (COO) dan Setifikasi Mutu, Dinas Perdagangan telah menempatkan Kantor Layanan di Kantor terminal peti kemas yang sistemnya terintegrasi dengan PT. Pelindo 4 Makassar dan telah menerapkan sistem Elektronik Banking (e-payment).
Provinsi Sulsel saat ini juga telah memiliki Free Trade Agreement (FTA) Center Makassar, kerjasama antara Kementerian Perdagangan RI, Dinas Perdagangan Provinsi Sulsel dan Universitas Hasanuddin yang berkantor di Dinas Perdagangan Provinsi Sulsel. (**)
Leave a Reply