WAHANA INFOTA, MAKASSAR — Pembentukan shelter warga di Kecamatan Mariso, memasuki hari ke dua pada Selasa (08/08/2023).
Setelah sehari sebelumnya di sosialisasikan ke Kelurahan Mario, kali ini Kelurahan Panambungan juga memperoleh arahan untuk membentuk kepengurusan shelter warga.
Berbagai stakeholder Kelurahan Panambungan hadir di kantor Kelurahan, seperti Lurah, Binmas dan Babinsa, RT/RW, LPM, Kader PKK, Majelis Taklim dan Lainnya.
Pertemuan diawali sambutan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar, Achi Soleman.
Achi menjelaskan, keberadaan shelter untuk menggarap komitmen tulus dari warga.
Khususnya, dalam menjembatani dan menangani kasus kasus kekerasan di kota Makassar yang laporannya terus meningkat.
“Disini diminta kita peduli, mau kerja kerja relawan tidak ada bayarannya selain surga,” tutur Achi.
Ia pun berharap pembentukan Shelter Warga membutuhkan komitmen kuat antar sesama masyarakat untuk saling menjaga.
“Kami berharap Bapak Ibu masih tulus. Masih ada rasa peduli dan komitmen untuk sama-sama melakukan upaya pencegahan kekerasan di Kota Makassar” tandasnya.
Lurah Panambungan, Jufri Bakri, mengaku antusias, dalam pembentukan shelter warga di Wilayahnya.
Terlebih sebelumnya, shelter telah dibentuk pada beberapa Kelurahan lain di kota Makassar.
“Saya antusias sekali. Saya mendukung penuh program ini” katanya.
Jufri mengungkapkan Panambungan siap menjadi garda terdepan pencegahan kekerasan dan menjadi contoh bagi kelurahan lain.
“Kami akan memilih pengurus yang bisa mengedepankan pergerakan Shelter Warga. Dan kedepannya ke depan mampu meminimalisir kasus kasus utamanya KDRT” pungkasnya. (*)
Leave a Reply