MAKASSAR, – Inovasi-inovasi dalam pengendalian stunting di Makassar untuk menuju Zero Stunting 2024 terus berkembang. Langkah Forum Kemanusian Kota Makassar (FKKM) dengan program 1 Anak 1 Warung Makan akan dikuatkan dengan inovasi Bapak Asuh Anak Stunting.
Hal itu disampaikan Ketua FKKM, dr Udin Malik dalam Focus Group Discussion (FGD) Stunting di Kelurahan Maccini dan Kelurahan Malimongan Baru, Kamis (31/08/2023).
Alumni Fakultas Kedokteran Unhas 2013 yang meraih predikat Summa Cumlaude dengan IPK 4.00 itu menyampaikan bahwa penanganan stunting melalui program terbaru Bapak Asuh Anak Stunting ini akan direalisasikan dengan melibatkan seluruh kader.
“Tiap kelurahan nanti ada program bapak asuh anak stunting, program ini akan dikawal minimal 3 bulan sampai anak-anak betul-betul terbebas dari stunting. Inti dari program ini menjaga pola makan dan pola asuh anak,” ujarnya.
Pria yang baru-baru ini mendapatkan penghargaan sebagai salah satu tokoh pemuda terbaik di Sulsel itu pun menjelaskan tentang bagaimana pengendalian stunting tersebut.
“Pendek belum tentu stunting, tapi stunting sudah pasti pendek. Stunting itu karena kekurangan gizi kronis, untuk itu program ini mampu mengatasi permasalah stunting,” jelasnya.
dr Udin Malik jelaskan telur dan ikan sudah cukup atasi stunting dibandingkan dengan makanan jajanan seperti kerupuk atau Indomie. Hal itu disampaikan berdasarkan pengalaman dr Udin Malik saat mengatasi 64 anak stunting di Barrang Lompo.
“Jauhi anak-anak ta dari manisan, makanan instan, atau makanan yang tidak sehat, cukup telur atau ikan saja untuk atasi stunting, karena ini dua tinggi protein,” katanya.
Masyarakat antusias mendengarkan sosialisasi yang disampaikan dr Udin Malik, harapannya segera terealisasi.
“Saya sangat senang mendengar penjelasan dr Udin, semoga apa yang disampaikan juga bisa segera direalisasikan,” kata salah seorang warga, Hasriani. (*)
Leave a Reply