MAKASSAR, – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan per Maret 2023 merilis tingkat kemiskinan di 24 kabupaten kota se-Sulsel, dengan penduduk miskin terendah yakni Kota Makassar dengan angka 4,58 persen dari total penduduk miskin sebanyak 788.085 ribu orang. Kedua terendah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) 5,11 persen dan ketiga terendah adalah Kota Parepare 5,41 persen.
Wilayahnya terendah kemiskinannya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto merespons data BPS ini.
“Kan aneh ini, kemiskinan menurun, pengangguran masih dua digit. Walaupun data 15 persen waktu Pandemi sekarang sisa 11 persen. Apa yang terjadi, rupanya orang masuk ke Makassar jadi pengangguran,” ungkap Danny usai peresmian Jalan Opu Daeng Risadju di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (22/8/2023).
Menurut Danny menurunnya angka kemiskinan di Makassar disebabkan orang dari daerah masuk Kota Makassar yang semula menjadi pengangguran apalagi di saat Pandemi COVID-19, tapi kini sudah bekerja seiring dicabutnya status pandemi menjadi endemik
“Setelah masuk, dapat pekerjaan, dari miskin tidak menjadi miskin. Tapi, setelah itu (bekerja) malah dia panggil lagi orang masuk (Makassar). Jadi, kita punya star (awalan) di situ,” ungkap Danny.
Selain itu, kata dia, perlu dibedakan bahwa indikator kemiskinan penduduk yang lama bermukim dengan orang baru atau melakukan urbanisasi ke Kota Makassar, maka dipastikan bertambah jumlah angka kemiskinan, sebab belum bekerja.
“Tentu beda. Mestinya, kalau empat koma sekian persen angka kemiskinan, mestinya pengangguran kita satu digit,” jelas Danny Pomanto. (**)
Leave a Reply